Muqaddimah
Kebanyakan kaum muslimin membiasakan membaca surat Yasin, baik pada malam Jum'at (hari Jum'at menjelang khatib naik mimbar, ketika mengawali atau menutup majlis ta'lim, ketika ada atau setelah kematian dan pada acara-acara lain yang mereka anggap penting.
Lantaran seringnyasurat
Yasin dijadikan bacaan di berbagai pertemuan dan kesempatan, sehingga
mengesankan, Al-Qur'an itu hanyalah berisi surat Yasin saja. Dan kebanyakan orang
membacanya memang karena tergiur oleh fadhilah atau keutamaan surat Yasin dari hadits-hadits yang banyak
mereka dengar, atau menurut keterangan dari guru mereka.
Al-Qur'an yang di wahyukan Allah adalah terdiri dari 30 juz. Semuasurat dari Al-Fatihah
sampai An-Nas, jelas memiliki keutamaan yang setiap umat Islam wajib
mengamalkannya. Oleh karena itu sangat dianjurkan agar umat Islam senantiasa
membaca Al-Qur'an. Dan kalau sanggup hendaknya menghatamkan Al-Qur'an setiap
pekan sekali, atau sepuluh hari sekali, atau dua puluh hari sekali atau khatam
setiap bulan sekali. (Hadist Riwayat Bukhari, Muslim dan lainnya).
Sebelum melanjutkan pembahasan, yang perlu dicamkan dan diingat dari tulisan ini, adalah dengan membahas masalah ini bukan berarti penulis melarang atau mengharamkan membacasurat
Yasin. Sebagaimana surat-surat Al-Qur'an yang lain, surat Yasin juga harus kita baca. Akan tetapi
di sini penulis hanya ingin menjelaskan kesalahan mereka yang menyandarkan
tentang fadhilah dan keutamaan surat
Yasin kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Selain itu, untuk menegaskan bahwa tidak ada tauladan dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam membacasurat
Yasin setiap malam Jum'at, setiap memulai atau menutup majlis ilmu, ketika dan
setelah kematian dan lain-lain. Mudah-mudahan keterangan berikut ini tidak
membuat patah semangat, tetapi malah memotivasi untuk membaca dan menghafalkan
seluruh isi Al-Qur'an serta mengamalkannya.
Kelemahan Hadits-hadits Tentang Fadhilah Surat Yasin.
Kebanyakan umat Islam membacasurat
Yasin karena -sebagaimana dikemukakan di atas- fadhilah dan ganjaran yang
disediakan bagi orang yang membacanya. Tetapi, setelah penulis melakukan kajian
dan penelitian tentang hadits-hadits yang menerangkan fadhilah surat Yasin, penulis dapati Semuanya Adalah
Lemah.
Perlu ditegaskan di sini, jika telah tegak hujjah dan dalil maka kita tidak boleh berdusta atas nama Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam sebab ancamannya adalah Neraka. (Hadits Riwayat Bukhari, Muslim, Ahmad dan lainnya).
Hadits Dha'if dan Maudhu'
Adapun hadits-hadits yang semuanya dha'if (lemah) dan atau maudhu' (palsu) yang dijadikan dasar tentang fadhilahsurat
Yasin diantaranya adalah sebagai berikut :
1). “Artinya : Siapa yang membacasurat
Yasin dalam suatu malam, maka ketika ia bangun pagi hari diampuni dosanya dan
siapa yang membaca surat
Ad-Dukhan pada malam Jum'at maka ketika ia bangun pagi hari diampuni dosanya”.
(Ibnul Jauzi Al-Maudhu'at 1/247).
Keterangan : Hadits ini Palsu
Ibnul Jauzi mengatakan, hadits ini dari semua jalannya adalah batil, tidak ada asalnya. Imam Daruquthni berkata : Muhammad bin Zakaria yang ada dalam sanad hadits ini adalah tukang memalsukan hadits. (Periksa : Al-Maudhu'at, Ibnul Jauzi, I/246-247, Mizanul I'tidal III/549, Lisanul Mizan V/168, Al-Fawaidul Majmua'ah hal. 268 No. 944).
2). “Artinya : Siapa yang membacasurat
Yasin pada malam hari karena mencari keridhaan Allah, niscaya Allah mengampuni
dosanya”.
Keterangan : Hadits ini Lemah.
Diriwayatkan oleh Thabrani dalam kitabnya Mu'jamul Ausath dan As-Shaghir dari Abu Hurairah, tetapi dalam sanadnya ada rawi Aghlab bin Tamim. Kata Imam Bukhari, ia munkarul hadits. Kata Ibnu Ma'in, ia tidak ada apa-apanya (tidak kuat). (Periksa : Mizanul I'tidal I:273-274 dan Lisanul Mizan I : 464-465).
3). “Artinya : Siapa yang terus menerus membacasurat Yasin pada setiap malam, kemudian ia
mati maka ia mati syahid”.
Keterangan : Hadits ini Palsu.
Hadits ini diriwayatkan oleh Thabrani dalam Mu'jam Shaghir dari Anas, tetapi dalam sanadnya ada Sa'id binMusa
Al-Azdy , ia seorang
pendusta dan dituduh oleh Ibnu Hibban sering memalsukan hadits. (Periksa :
Tuhfatudz Dzakirin, hal. 340, Mizanul I'tidal II : 159-160, Lisanul Mizan III :
44-45).
4). “Artinya : Siapa yang membacasurat
Yasin pada permulaan siang (pagi hari) maka akan diluluskan semua hajatnya”.
Keterangan : Hadits ini Lemah.
Ia diriwayatkan oleh Ad-Darimi dari jalur Al-Walid bin Syuja'. Atha' bin Abi Rabah, pembawa hadits ini tidak pernah bertemu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Sebab ia lahir sekitar tahun 24H dan wafat tahun 114H. (Periksa : Sunan Ad-Darimi 2:457, Misykatul Mashabih, takhrij No. 2177, Mizanul I'tidal III:70 dan Taqribut Tahdzib II:22).
5). “Artinya : Siapa yang membacasurat
Yasin satu kali, seolah-olah ia membaca Al-Qur'an dua kali”. (Hadits Riwayat
Baihaqi dalam Syu'abul Iman).
Keterangan : Hadits ini Palsu.
(Lihat Dha'if Jamiush Shaghir, No. 5801 oleh Syaikh Al-Albani).
6). “Artinya : Siapa yang membacasurat
Yasin satu kali, seolah-olah ia membaca Al-Qur'an sepuluh kali”. (Hadits
Riwayat Baihaqi dalam Syu'abul Iman).
Keterangan : Hadits ini Palsu.
(Lihat Dha'if Jami'ush Shagir, No. 5798 oleh Syaikh Al-Albani).
7). “Artinya : Sesungguhnya tiap-tiap sesuatu mempunyai hati dan hati (inti)Al-Qur'an itu ialahsurat
Yasin. Siapa yang membacanya maka Allah akan memberikan pahala bagi bacaannya
itu seperti pahala membaca Al-Qur'an sepuluh kali”.
Keterangan : Hadits ini Palsu.
Hadits ini diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (No. 3048) dan Ad-Darimi 2:456. Di dalamnya terdapat Muqatil bin Sulaiman. Ayah Ibnu Abi Hatim berkata : Aku mendapati hadits ini di awal kitab yang di susun oleh Muqatil bin Sulaiman. Dan ini adalah hadits batil, tidak ada asalnya. (Periksa : Silsilah Hadits Dha'if No. 169, hal. 202-203) Imam Waqi' berkata : Ia adalah tukang dusta. Kata Imam Nasa'i : Muqatil bin Sulaiman sering dusta.
(Periksa : Mizanul I'tidal IV:173).
8). “Artinya : Siapa yang membacasurat
Yasin di pagi hari maka akan dimudahkan (untuknya) urusan hari itu sampai sore.
Dan siapa yang membacanya di awal malam (sore hari) maka akan dimudahkan
urusannya malam itu sampai pagi”.
Keterangan : Hadits ini Lemah.
Hadits ini diriwayatkan Ad-Darimi 2:457 dari jalur Amr bin Zararah. Dalam sanad hadits ini terdapat Syahr bin Hausyab. Kata Ibnu Hajar : Ia banyak memursalkan hadits dan banyak keliru. (Periksa : Taqrib I:355, Mizanul I'tidal II:283).
9). “Artinya : Bacakanlahsurat
Yasin kepada orang yang akan mati di antara kamu”.
Keterangan : Hadits ini Lemah.
Diantara yang meriwayatkan hadits ini adalah Ibnu Abi Syaibah (4:74 cet.India ), Abu
Daud No. 3121. Hadits ini lemah karena Abu Utsman, di antara perawi hadits ini
adalah seorang yang majhul (tidak diketahui), demikian pula dengan ayahnya.
Hadits ini juga mudtharib (goncang sanadnya/tidak jelas).
10). “Artinya : Tidak seorang pun akan mati, lalu dibacakan Yasin di sisinya(maksudnya sedang naza') melainkan Allah akan memudahkan (kematian itu) atasnya”.
Keterangan : Hadits ini Palsu.
Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dalam kitab Akhbaru Ashbahan I :188. Dalam sanad hadits ini terdapat Marwan bin Salim Al Jazari. Imam Ahmad dan Nasa'I berkata, ia tidak bisa dipercaya. Imam Bukhari, Muslim dan Abu Hatim berkata, ia munkarul hadits. Kata Abu 'Arubah Al Harrani, ia sering memalsukan hadits. (Periksa : Mizanul I'tidal IV : 90-91).
Penjelasan.
Abdullah bin Mubarak berkata : Aku berat sangka bahwa orang-orang zindiq (yang pura-pura Islam) itulah yang telah membuat riwayat-riwayat itu (hadits-hadits tentang fadhilah surat-surat tertentu). Dan Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berkata : Semua hadits yang mengatakan, barangsiapa membacasurat ini akan diberikan ganjaran begini dan
begitu SEMUA HADITS TENTANG ITU ADALAH PALSU. Sesungguhnya orang-orang yang
memalsukan hadits-hadits itu telah mengakuinya sendiri. Mereka berkata, tujuan
kami membuat hadits-hadits palsu adalah agar manusia sibuk dengan (membaca
surat-surat tertentu dari Al-Qur'an) dan menjauhkan mereka dari isi Al-Qur'an
yang lain, juga kitab-kitab selain Al-Qur'an. (Periksa : Al-Manarul Munffish
Shahih Wadh-Dha'if, hal. 113-115).
Khatimah
Dengan demikian jelaslah bahwa hadit-hadits tentang fadhilah dan keutamaansurat Yasin, semuanya
LEMAH dan PALSU. Oleh karena itu, hadits-hadits tersebut tidak dapat dijadikan
hujjah untuk menyatakan keutamaan surat
ini dan surat-surat yang lain, dan tidak bisa pula untuk menetapkan ganjaran
atau penghapusan dosa bagi mereka yang membaca surat ini. Memang ada hadits-hadits shahih
tentang keutamaan surat
Al-Qur'an selain surat
Yasin, tetapi tidak menyebut soal pahala.
Wallahu A'lam.
Kebanyakan kaum muslimin membiasakan membaca surat Yasin, baik pada malam Jum'at (hari Jum'at menjelang khatib naik mimbar, ketika mengawali atau menutup majlis ta'lim, ketika ada atau setelah kematian dan pada acara-acara lain yang mereka anggap penting.
Lantaran seringnya
Al-Qur'an yang di wahyukan Allah adalah terdiri dari 30 juz. Semua
Sebelum melanjutkan pembahasan, yang perlu dicamkan dan diingat dari tulisan ini, adalah dengan membahas masalah ini bukan berarti penulis melarang atau mengharamkan membaca
Selain itu, untuk menegaskan bahwa tidak ada tauladan dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam membaca
Kelemahan Hadits-hadits Tentang Fadhilah Surat Yasin.
Kebanyakan umat Islam membaca
Perlu ditegaskan di sini, jika telah tegak hujjah dan dalil maka kita tidak boleh berdusta atas nama Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam sebab ancamannya adalah Neraka. (Hadits Riwayat Bukhari, Muslim, Ahmad dan lainnya).
Hadits Dha'if dan Maudhu'
Adapun hadits-hadits yang semuanya dha'if (lemah) dan atau maudhu' (palsu) yang dijadikan dasar tentang fadhilah
1). “Artinya : Siapa yang membaca
Keterangan : Hadits ini Palsu
Ibnul Jauzi mengatakan, hadits ini dari semua jalannya adalah batil, tidak ada asalnya. Imam Daruquthni berkata : Muhammad bin Zakaria yang ada dalam sanad hadits ini adalah tukang memalsukan hadits. (Periksa : Al-Maudhu'at, Ibnul Jauzi, I/246-247, Mizanul I'tidal III/549, Lisanul Mizan V/168, Al-Fawaidul Majmua'ah hal. 268 No. 944).
2). “Artinya : Siapa yang membaca
Keterangan : Hadits ini Lemah.
Diriwayatkan oleh Thabrani dalam kitabnya Mu'jamul Ausath dan As-Shaghir dari Abu Hurairah, tetapi dalam sanadnya ada rawi Aghlab bin Tamim. Kata Imam Bukhari, ia munkarul hadits. Kata Ibnu Ma'in, ia tidak ada apa-apanya (tidak kuat). (Periksa : Mizanul I'tidal I:273-274 dan Lisanul Mizan I : 464-465).
3). “Artinya : Siapa yang terus menerus membaca
Keterangan : Hadits ini Palsu.
Hadits ini diriwayatkan oleh Thabrani dalam Mu'jam Shaghir dari Anas, tetapi dalam sanadnya ada Sa'id bin
4). “Artinya : Siapa yang membaca
Keterangan : Hadits ini Lemah.
Ia diriwayatkan oleh Ad-Darimi dari jalur Al-Walid bin Syuja'. Atha' bin Abi Rabah, pembawa hadits ini tidak pernah bertemu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Sebab ia lahir sekitar tahun 24H dan wafat tahun 114H. (Periksa : Sunan Ad-Darimi 2:457, Misykatul Mashabih, takhrij No. 2177, Mizanul I'tidal III:70 dan Taqribut Tahdzib II:22).
5). “Artinya : Siapa yang membaca
Keterangan : Hadits ini Palsu.
(Lihat Dha'if Jamiush Shaghir, No. 5801 oleh Syaikh Al-Albani).
6). “Artinya : Siapa yang membaca
Keterangan : Hadits ini Palsu.
(Lihat Dha'if Jami'ush Shagir, No. 5798 oleh Syaikh Al-Albani).
7). “Artinya : Sesungguhnya tiap-tiap sesuatu mempunyai hati dan hati (inti)Al-Qur'an itu ialah
Keterangan : Hadits ini Palsu.
Hadits ini diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (No. 3048) dan Ad-Darimi 2:456. Di dalamnya terdapat Muqatil bin Sulaiman. Ayah Ibnu Abi Hatim berkata : Aku mendapati hadits ini di awal kitab yang di susun oleh Muqatil bin Sulaiman. Dan ini adalah hadits batil, tidak ada asalnya. (Periksa : Silsilah Hadits Dha'if No. 169, hal. 202-203) Imam Waqi' berkata : Ia adalah tukang dusta. Kata Imam Nasa'i : Muqatil bin Sulaiman sering dusta.
(Periksa : Mizanul I'tidal IV:173).
8). “Artinya : Siapa yang membaca
Keterangan : Hadits ini Lemah.
Hadits ini diriwayatkan Ad-Darimi 2:457 dari jalur Amr bin Zararah. Dalam sanad hadits ini terdapat Syahr bin Hausyab. Kata Ibnu Hajar : Ia banyak memursalkan hadits dan banyak keliru. (Periksa : Taqrib I:355, Mizanul I'tidal II:283).
9). “Artinya : Bacakanlah
Keterangan : Hadits ini Lemah.
Diantara yang meriwayatkan hadits ini adalah Ibnu Abi Syaibah (4:74 cet.
10). “Artinya : Tidak seorang pun akan mati, lalu dibacakan Yasin di sisinya(maksudnya sedang naza') melainkan Allah akan memudahkan (kematian itu) atasnya”.
Keterangan : Hadits ini Palsu.
Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dalam kitab Akhbaru Ashbahan I :188. Dalam sanad hadits ini terdapat Marwan bin Salim Al Jazari. Imam Ahmad dan Nasa'I berkata, ia tidak bisa dipercaya. Imam Bukhari, Muslim dan Abu Hatim berkata, ia munkarul hadits. Kata Abu 'Arubah Al Harrani, ia sering memalsukan hadits. (Periksa : Mizanul I'tidal IV : 90-91).
Penjelasan.
Abdullah bin Mubarak berkata : Aku berat sangka bahwa orang-orang zindiq (yang pura-pura Islam) itulah yang telah membuat riwayat-riwayat itu (hadits-hadits tentang fadhilah surat-surat tertentu). Dan Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berkata : Semua hadits yang mengatakan, barangsiapa membaca
Khatimah
Dengan demikian jelaslah bahwa hadit-hadits tentang fadhilah dan keutamaan
Wallahu A'lam.
Oleh Yazid bin Abdul Qadir Jawas
No comments:
Post a Comment